Selasa, 22 Februari 2011

OPTIMALISASI FUNGSI OTAK



Otak manusia adalah organ tubuh yang paling vital dan penting bagi kelangsungan hidup manusia di mana otak merupakan merupakan pusat pengendalian sistem saraf utama. Jika manusia diibaratkan sebuah komputer, otak adalah prosesornya. Otak manusia terdiri lebih dari 100 triliun sel syaraf yang masing-masing terkait dengan 100 ribu syaraf lainnya.

Otak manusia sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri, di mana masing-masing otak memiliki fungsi tersendiri. Kedua belah otak manusia ini dibatasi oleh celah longitudinal. Celah longitudinal disebut juga dengan celah great longitudinal atau celah longitudinal cerebral yang merupakan alur pemisah kedua belah otak tersebut.


Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh homeostatis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan yang lainnya.

Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk aliran listrik yang dikenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruhan tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neutransmiter. Neutransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis.

Apabila otak dibedakan lagi secara horisontal maka akan terbagi menjadi empat bagian otak yang biasa dikenal dengan sebutan empat kuadran otak. Pembagian ini juga didasarkan atas fungsi masing-masing otak tersebut. Model empat kuadran otak ini dikembangkan pertama kali oleh Ned Herman (1986), di mana bagian otak itu meliputi otak A, B, C, dan D. Berikut merupakan gambar dari kuadran-kuadran otak tersebut beserta funsinya:


Kuadran A merupakan kuadran rasional yang berkaitan dengan kenyataan. Kuadran B berkaitan dengan peganggan yang aman sebagai suatu bentuk perencanaan. Kuadran C merupakan kuadran dengan menggunakan perasaan dalam setiap tindakan yang dilakukan. terakhir adalah kuadran D, di mana kuadran ini berkaitan dengan masa depan dengan melakukan berbagai macam bentuk percobaan dalam melakukan segala sesuatunya.

Demikianlah sekilas penjelasan yang saya tangkap melalui perkuliahan yang disampaikan oleh Bpk. Shidarta, serta saya lengkapi melalui referensi-referensi yang saya baca dan pahami.